Thursday 28 October 2010

Pecinta Alam, Apa dan bagaimana?#2

Salam Lestari.
“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami
Kami katakan bahwa :
Kami adalah manusia – manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan – slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itu Kami naik gunung” (Soe Hok Gie).

Kegiatan alam bebas seperti, mendaki, panjat tebing, arung jeram dan sebagainya memang hal yang tidak bisa dipisahkan dari diri seorang pecinta alam. Tapi mengapa? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang selalu muncul dikalangan orang-orang yang tidak mengenal dan tidak memahami arti kepecintaalaman. Seorang pecinta alam wajib hukumnya untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut. Persoalannya, jika yang ditanya adalah orang yang mengaku pecinta alam namun sebenarnya bukan pecinta alam. Seperti apa orang yang dimaksud?. Mari kita kembali membaca tulisan sebelumnya (pecinta alam, apa dan bagaimana?#1).

Dalam tulisan sebelumnya, dijelaskan apa itu pecinta alam ditinjau dari segi namanya. Tulisan pertama dari topic ini sebenarnya menawarkan kita sebuah masalah untuk membuat kita berfikir apa dan bagaimana pecinta alam yang sebenarnya. Inti dari tulisan pertama topic ini ialah bahwa setiap manusia berpotensi untuk disebut sebagai “pecinta alam”, dan inilah masalah yang saya maksudkan. Ini berdasarkan namanya, “Pecinta alam”, “pecinta” sebagai subjek dan “alam” sebagai objeknya. Muncullah pertanyaan, benarkah demikian?, mari kita lihat.

Pecinta alam secara umum dapat didefenisikan sebagai orang-orang yang mencintai dan peduli terhadap alam. Namun, defenisi pecinta alam tidak berhenti sampai disitu. Seorang pecinta alam selain yang didefenisakan di atas, ialah orang-orang yang senantiasa berusaha untuk meningkatkan kecintaan dan kepeduliannya terhadap alam. Ada pepatah mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang”, rasanya pepatah tersebut sangatlah benar. Seseorang tidak dapat mencintai sesuatu tanpa mengenal objeknya. Maka, untuk meningkatkan kecintaan terhadap alam maka seorang pecinta alam wajib untuk mengenal alam itu sendiri. Mengenal berbeda dengan hanya mengetahui. Mengenal berarti mengetahui lebih dalam. Untuk bisa mengenal sebuah objek, tidak cukup dengan hanya mendengarkan informasi namun harus bertemu, melihat, akrab dan lebih intim dengan objeknya.

Alam beserta isinya merupakan objek dari pecinta alam. Bagaimana seorang pecinta alam dapat mengenal alam beserta isinya? Jawabannya sudah jelas, mendaki, lintas alam, jelajah hutan, panjat tebing, susur goa, menyelam, dan sebagainya. Dengan melakukan hal tersebut timbullah perasaan kecintaan terhadap alam yang indah sehingga muncul pula tindakan untuk melindunginya, (misalnya: penghijauan, operasi bersih, dsb). Saya kira inilah yang membedakan pecinta alam dengan orang yang mengaku pecinta alam. Seorang pecinta alam mengenal alam sedangkan yang mengaku pecinta alam hanya mengetahui saja, tidak mengenal. Pertanyaan, bukankah objek dari pecinta alam ialah alam beserta isinya., lantas bagaimana pecinta alam mengenal manusia (masyarakat) sebagai salah satu dari alam?). Jawabannya, Pecinta alam dalam kegiatan-kegiatannya banyak melibatkan dan berinteraksi dengan masyarakat. Lewat kegiatan kepecintaalaman, kita dapat melihat secara langsung kehidupan masyarakat miskin dan tertinggal(mungkin primitif) yang tentu saja jauh dari kehidupan masyarakat kota. Saya kira inilah mengapa, aktivis sekelas Soe Hok Gie memilih menjadi seorang pecinta alam. Ini juga jawaban kepada teman-teman yang mengikuti DIKLATSAR di OPA Bivi Toraja Adventure mendapatkan materi Sosiologi Pedesaan.

Jadi, itulah wajah sebenarnya dari seorang pecinta alam. Saya kira sudah cukup jelas perbedaannya dengan orang yang”hanya” mengaku pecinta alam. Tulisan ini memang singkat tapi mudah-mudahan banyak bermanfaat bagi kita semua yang membacanya. Hidup pecinta alam Indonesia.

Tetap lestari

4 comments:

  1. Mantap gan.. Salam kenal dari Kalimantan

    ReplyDelete
  2. Salam Lestari
    mantab brow

    ReplyDelete
  3. @All: Tetap lestari...
    terima kasih atas kunjungannya saudara-saudara

    ReplyDelete